KESERUAN MENGAMATI PROSES PERUBAHAN WUJUD AIR DAN MEMBUAT SIKLUS AIR, SISWA KELAS V SDIT AL-FITYAN SCHOOL GOWA MELAKUKAN PROYEK KELAS

Sekolah Islam Pembelajaran berbasis proyek(Project Based-Learning atau PBL) adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.

Pembelajaran berbasis proyek merupakan strategi tertentu dalam pembelajaran yang mengubah atau membalikkan wajah kelas tradisional. Maksudnya melalui pembelajaran ini, pembelajaran di kelas yang umumnya menggunakan pembelajaran konvensional menjadi lebih inovatif. Dalam pembelajaran berbasis proyek, peserta didik melakukan inovasi menerapkan pengetahuan untuk menghasilkan produk. Selain itu, dalam proyek ini peserta didik yang lebih aktif dalam pembelajaran dengan bekerja sama dalam satu kelompok.

Sekolah IslamiSDIT Al-Fityan School Gowa Pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang berbasis pada peserta didik (student centered) dan dapat dipilih serta digunakan oleh guru sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang akan memberikan “warna” baru dalam pembelajaran.

Fokus pembelajaran berbasis proyek bertujuan agar peserta didik dalam pembelajaran dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya melalui proses menghasilkan produk dan berbeda dengan bermakna jangka panjang.

SD ISLAM

Kegiatan Proyek Kelas ini berlangsung selama 2 hari dilaksanakan pada jam pembelajaran Tematik di masing-masing kelas.
Di hari pertama peserta didik membuat miniatur siklus air dalam bentuk hiasan dinding dikelas, siklus air yang terdiri dari tahap evaporasi, kondensasi, presipitasi, infiltrasi. Peserta didik secara berkelompok membuat hiasan dinding siklus air serta menjawab LKPD ( Lembar Kerja Peserta Didik) yang telah dibagikan.
Di Hari kedua peserta didik membuat es krim tanpa menggunakan freezer (kulkas) dengan materi perubahan wujud benda, dari cair ke padat (membeku), adapun bahan dari praktek ini yaitu garam, es batu, dan susu bantal. Garam dapat membuat es lebih dingin sehingga bisa berfungsi seperti freezer di kulkas. Terlihat peserta didik sangat antusias dalam praktek kali ini. Peserta didik pun bisa menikmati sendiri hasil prakteknya. Semoga setelah dilakukan proyek ini, peserta didik dapat memanfaatkannya di kehidupan sehari-hari.