SMA Islam Terpadu Al Fityan School Gowa baru saja menyelenggarakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada tanggal Kamis-Jumat, 08-16 Agustus 2024. P5 kali ini mengangkat tema kearifan lokal, “Mengenal Budaya Sulselbar”. Kegiatan yang berlangsung selama sepekan ini menjadi salah satu bagian penting dalam implementasi kurikulum merdeka. Kegiatan ini diawali dari pengenalan budaya yang yang terdapat di sulselbar, para peserta didik kemudian menentukan jenis kekhasan dari suku yang ada disulselbar. Adapun suku yang dipilih oleh peserta didik pada kegiatan ini yakni, suku Bugis, Makassar, mandar, kajang, dan toraja. Peserta didik kemudian mengeksplor lebih dalam terkait kekahsan tersebut dalam kegiatan eksplorasi budaya jejak tradisi yang berupa adat, tari, makanan khas, miniatur rumah adat yang akan dibuat selama kegiatan P5 berlangsung. Peserta didik sangat antusias hal ini terlihat ketika aktifitas diskusi panel rencana karya yang akan ditampilkan pada acara Puncak kegiatan pada panen karya. Pada persiapan aksi peserta didik terus didampingi oleh masing-masing fasilitator kelompok guna mendapat saran, masukan serta umpan balik atas ide mereka. Setelah itu, peserta didik masuk pada aktifitas akurasi ide, dari sekian banyak ide yang mana saja yg akan diangkat pada acara panen karya.
Hal ini yang ingin ditumbuhkan kepada peserta didik untuk lebih mengenal kekhasan lokal yang tentunya sejalan dengan prinsip nilai-nilai Pancasila pada kegiatan P5 yakni holistik, kontekstual, eksploratif, dan berpusat pada peserta didik itu sendiri.
Pada seluruh kegiatan aktifitas yang dilakukan pada kegiatan P5, kemudian dilakukan Panen karya sebagai puncak dari kegiatan P5. Kegiatan puncak dibuka secara resmi oleh direktur alfityan Muhammad Fauzi Rahman, LC didampingi Kepala SMA Islam Terpadu al-Fityan School Gowa Hairil Takbir, S.Pd., Gr. Seluruh peserta didik menampilkan hasil karya mereka tidak ketinggalan dengan penjelasan filosofis, sejarah dari mitologi suku daerah dipilih serta adat yang hingga saat ini masih terus dilestarikan. Adapun beberapa kearifan lokal yang diangkat oleh peserta didik diantaranya dari suku mandar: miniatur rumah boyong, kapal sandeq, makanan khas jepa. Selanjutnya terdapat suku Bugis-makassar diantaranya drama tarung sarung, a’ngaru, annappu’,a’nikkah, tari Paduppa, miniatur Balla Lompoa, akkorontigi, mitologi kutukan tuju galesong. Tidak kalah menarik adalah suku Toraja dengan kuliner khas, miniatur serta tari suara toraja. Tidak hanya itu salah satu kekhasan lain yakni suku kajang dengan identik pakaian hitamnya serta ritual dan rumah adat menjadi bagian dari puncak panen karya bertajuk kearifan lokal ini.
Tentunya dengan kegiatan P5 mampu memberi kesempatan siswa untuk mengeksplor ide, kreatifitas, kerjasama, gotong royong, dan kolaborasi sesama peserta didik lain guna memperkaya hasil pembelajaran yang penuh dengan pengetahuan, keterampilan, serta karakter selama kegiatan ini berlangsung. Untuk mendapatkan berbagai informasi terbaru kami silahkan follow atau invite akun media sosail kami (facebook, twitter, instagram, tiktok, google bisnisku) dengan kata kunci Al Fityan School Gowa atau melalui website resmi kami di https://fityangowa.sch.id
Jangan lewatkan info-info SMAIT Al-Fityan School Gowa
ℹ️ig : @alfityangowa
⏬fb : Al-Fityan School Gowa
▶️Youtube : AlFityanSchoolGowa
⏏️Twitter : alfityanschoolgowa
#sekolahislam #sekolahunggul #sekolahkeren #sekolahinspirasi Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
