Tulisan Inspirasi SMPIT

Tulisan Inspirasi SMPIT

GURU

Menurut perspektif Pendidikan Islam, guru ialah seseorang yang mampu menjadi suri tauladan dengan menginternalisasikan ilmunya dalam menjalankan kewajibannya dengan baik dan benar (Purwaningsih & Muliyandari, 2021: 66). Pendidik ideal dalam tinjauan Al Quran adalah (spiritual father) bagi peserta didik, menaungi, memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pembinaan akhlak mulia (berproses), dan meluruskan perilaku yang buruk melalui pemahaman intelektual dan siraman rohani dengan implementasi dalam kehidupan. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, ini artinya guru adalah pekerja ikhlas.  Guru adalah penyandang lentera ditengah kegelapan, itu artinya guru adalah penuntun kebenaran (ajaran tauhid), namun apapun itu profesi guru merupakan profesi yang mulia, sebab guru merupakan pewaris para Nabi dan Rasul.  Guru sebagai penerus estafet dakwah para Nabi dan Rasul. Guru berjuang dengan segenap tenaganya untuk mendidik, membimbing Tullab wal murid /umat agar mentauhidkan Allah ‘Azza wa Jalla semata. Apa jadinya dunia pendidikan jika tidak ada guru yang ikhlas berjuang, mengorbankan waktunya demi memajukan Pendidikan, membekali generasi muda dengan Iman, Ilmu, Amal, yang kesemuanya terimplementasikan dalam (Adab).  Hanya dengan belajar manusia dapat berubah, yang menjadi tujuan berubahnya adalah kearah positif. Dengan belajar seseorang dapat maju dan berkembang. Semakin maju seseorang  karena belajar, semakin bergunalah dia bagi dirinya sendiri, bagi sesama bagi bangsa terlebih untuk Dien-Nya.  Imam al-Hasan al-Basri Rahimahullah, seorang tabi’in dan ulama besar pada zamannya pernah menuturkan sebuah perkataan yang menjadi renungan bagi kita semua terkait guru (ahli ilmu). Beliau pernah berkata: “Jika sekiranya tidak ada guru, maka manusia akan kembali seperti hewan ternak“.  Hewan ternak, sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa mereka tidak mempunyai aturan dalam hidup, apa saja dimakan tanpa membedakan mana halal dan mana pula haram. Yang penting hidup untuk makan dan bersenang-senang saja. Tanpa ada norma-norma yang mengikat antara satu dengan yang lainnya.     Jika kemajuan bangsa ditentukan oleh kegiatan belajar warganya, maka peran guru sebagai subyek pendidik dan pengajar menempati posisi penentu. Karena itu kemajuan bangsapun sangat bergantung pada para guru.  Apa jadinya dunia ini jika tidak ada guru yang bersedia mendidik dan mengajarkan ilmunya kepada masyarakat. Tidak siap mengabdikan dirinya demi kemaslahatan ummat. Enggan berkorban demi agamanya. Maka, kebodohan akan merajalela dimana-mana, manusia hidup bagaikan binatang ternak hidup tanpa aturan dan norma. Dapat dipastikan yang kuat menjadi penguasa, lalu menindas siapa saja di bawahnya. Sedangkan yang lemah jadi budak dan bulan-bulanan bagi penguasa zalim.  Itulah jahiliyah di atas jahiliyah.         Allah memfasilitasi kita Panca indra dan segala Pernak Pernik dalam jiwa dan raga kita bukanlah gratis melainkan semua ada pertanggung jawaban. Sekiranya hamba Allah ini tidak memaksimalkan fungsinya maka mereka kembali menuntut kita kelak dihadapan pencipta. Karna itu guru hadir untuk mengingatkan hakekat kehidupan yang sebenarnya, setelah kehidupan fatamorgana yang kita jalani sekarang. Semoga para guru Allah karuniakan ke ikhlasan untuk membangun peradaban manusia menuju kesempurnaan kehidupan yang abadi membekali diri untuk menuju tempat abadi (kampung akhirat) Syurga-Nya Allah Azzawajalla.  Allhumma Aamin.

Tulisan Inspirasi SMPIT

Meraih Prestasi di Awal Tahun, SMP Islami Al-Fityan School Gowa meraih Juara 1 Tahfidz Al Qu’an dan Pidato Bahasa Arab

GOWA, 10 Februari 2024 –Pada Awal Tahun 2024 ini, Peserta didik SMP Islam Terpadu Al-Fityan School Gowa terus mempersembahkan Prestasi dengan mengikuti kegiatan perlombaan Al Izhar Cendekia Fair and Competititon Vol II (AIZ-FC Vol II), Dimana lomba tersebut diadakan untuk jenjang TK, Sekolah Dasar (SD/Sederajat), Sekolah Menengah (SMP/Sederajat), Sekolah Menengah Atas (SMA/Sederajat). Dari seluruh jumlah peserta, terdapat sebanyak 1.500 peserta seluruh Kabupaten Kota. Pelaksanaan perlombaan ini dilaksanakan mulai Senin-Sabtu, (5-10/2) pukul 08.00-16.00 Wita. Adapun lomba yang dipertandingkan yakni Futsal, Badminton, Tari Kreasi, Mobile Legend, Pidato Bahasa Arab, Tahfidz, Story Telling, dan Cerdas Cermat Peserta diikuti oleh jenjang Pendidikan SMP dan MTs. Namun yang lomba yang diikuti hanya Tahfidz Al-Qur’an, Story Teling dan Pidato Bahasa Arab. Penilaian Juri pada perlombaan ini meliputi banyak aspek, seperti segi konten, ekspresi, intonasi dan lain sebagainya. Juri sangat Kaget dengan penampilan peserta didik sekolah unggulan  Al-Fityan School Gowa yang menyuguhkan penampilan luar biasa yang mampu mengalahkan sekolah yang Boarding. Hasil perlombaan Tahfidz Al-Qur’an memperoleh Jumlah Nilai 190 unggul di bandingkan dari SMP 10 Muhammadiyah memperoleh nilai 182 dan SMP Unismuh Makassar memperoleh nilai 179 . Sedangkan untuk Pidato Bahasa Arab mampu mengalahkan peserta dari SMPIT Ibnul Qayyim Makassar, SMPIT Raffasya dan dari Pesantren IMIM) Sekolah terbaik di Kabupaten Gowa “Hal ini benar-benar membuktikan bahwa Sekolah ini lebih unggul dari sekolah atau madrasah lain. Sebab mampu meraih prestasi 2 Juara 1 dalam bidang Tahfiz Al Qur’an dan Pidato Bahasa Arab.” Ungkap Juri Al Izhar Cendekia Makassar. Siswa yang berasal dari SMP islami Al-Fityan School Gowa dapat meraih Juara pada lomba se-kab/kota, yaitu: ???? Juara 1 Tahfidz Al Qur’an 3 Juz atas nama Fildzah Ayuni Kelas VIII C ???? Juara 1 Pidato Bahasa Arab atas nama Afrah Barizah Shiddiqiy Kelas VIII C “Alhamdulillah prestasi membanggakan ini kami persembahkan untuk sekolah tercinta sebagai kado terindah di awal tahun, hal ini tentunya tidak lepas dari dukungan Direktur Al Fityan School Gowa, Kepala Sekolah SMPIT Al-Fityan School Gowa, serta rekan-rekan Guru. Harapan kami, semoga kedepannya prestasi ini bisa terus kami pertahankan dan tingkatkan.” Ungkap PJ Unggulan Samiyawati. #sekolahunggul #smpitafisgo #alfityangowa

Scroll to Top